Cara Riset Keyword Google Simak 3 Metode Berikut Ini

Cara Riset Keyword Google
image by canva

Cara Riset Keyword Google dengan Berbagai Metode

Agar website atau blog Anda bisa memenangkan persaingan, salah satu yang perlu dilakukan adalah bagaimana menerapkan Cara Riset Keyword Google atau Keyword dengan tepat. Namun,  jangan khawatir, pada kali ini akan dibahas beberapa  yang bisa Anda coba dan pilih cara mana yang paling cocok untuk digunakan.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Riset Keyword

Volume Pencarian

Agar riset yang dilakukan lebih terarah, maka Anda perlu mengetahui apa saja yang harus diperhatikan. Dengan begitu, hasil yang didapatkan akan bisa langsung diolah menjadi bekal untuk membuat artikel atau keperluan lainnya.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah volume pencarian. Volume pencarian berkaitan dengan seberapa banyak kata kunci tersebut dicari oleh pengguna internet dalam periode tertentu. Biasanya data akan menunjukkan volume per bulan terakhir.

Semakin besar volume pencarian, artinya semakin baik untuk Anda gunakan karena banyak orang mencari keyword tersebut. Artinya, kemungkinan untuk website Anda masuk ke halaman pertama mesin pencarian akan semakin besar.

Tingkat Kesulitan

Tingkat kesulitan berkaitan dengan persaingan untuk tampil di halaman awal mesin pencarian. Biasanya, indikator ini dituliskan dalam skala 0 sampai 100. Semakin besar angka tersebut, maka persaingan akan semakin ketat.

Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk menggunakan keyword dengan skala mendekati 100 karena akan cukup sulit untuk memenangkan persaingan, apalagi untuk website baru. Idealnya pilihlah keyword dengan skala maksimal 60 agar tidak terlalu berat.

Saran Kata Kunci

Mungkin saja Anda tidak terpikirkan mengenai kata kunci tertentu yang justru performanya bagus. Oleh karena itu, hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan cara riset keyword Google adalah saran kata kunci.

Beberapa tools riset kata kunci biasanya akan memberikan beberapa saran yang masih berkaitan. Perhatikan betul-betul bagian tersebut dan pilih jika memang masih relevan dengan hasil yang bagus sesuai dua poin awal di atas.

Anda juga akan mendapatkan long tail keyword atau kata kunci yang lebih spesifik terdiri dari tiga kata atau lebih. Volume pencarian long tail keyword memang lebih sedikit namun juga menjadi spesifik sehingga cocok untuk mencari target yang tepat.

Beberapa Cara untuk Riset Keyword

Ubersuggest

Tool ini sepertinya bukan hal yang asing lagi bagi yang menggeluti dunia blogging atau pembuatan website. Pasalnya, dengan bantuan Ubersuggest, Anda bisa mendapatkan ratusan ide kata kunci berkaitan dengan tema yang diberikan.

Selain mudah digunakan, tool ini juga gratis sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk memanfaatkan fitur-fiturnya. Untuk melakukan riset, Anda cukup mengetikkan kata kunci di kolom yang tersedia dan memilih target lokasi.

Setelah itu, tunggu beberapa saat hingga muncul halaman hasil pencarian. Pada tampilan tersebut akan ada beberapa informasi terkait keyword yang muncul seperti volume pencarian, kesulitan keyword, saran kata kunci, dan lain-lain.

Menariknya, di sini Anda juga bisa melihat nilai CPC atau Cost per Click yang sangat cocok untuk mendapatkan penghasilan dari Google AdSense yang lebih besar. Apabila sudah mendapatkan hasil, silakan simpan dalam format word ataupun excel agar dapat diakses kapan saja tanpa harus mencari lagi.

Semrush

Cara riset keyword Google yang berikutnya adalah menggunakan Semrush. Hampir mirip dengan Ubersuggest, Semrush juga sangat membantu untuk melakukan riset keyword. Akan tetapi, untuk menggunakannya Anda perlu melakukan registrasi terlebih dahulu.

Namun, jangan khawatir karena proses registrasi cukup mudah, yakni hanya menggunakan email saja. Dengan registrasi gratis ini, Anda akan memperoleh akses melakukan riset keyword dengan maksimal 10 kali pencarian dalam satu hari.

Jadi, setelah mencapai batas, Anda harus menunggu hari berikutnya untuk menggunakan kembali. Hal ini mungkin sedikit mengganggu karena tidak bisa bebas. Akan tetapi, dengan fitur-fitur yang lengkap, sepertinya batasan tersebut sangat wajar.

Apabila memiliki modal yang cukup, Anda bisa mencoba untuk menggunakan fitur berbayar agar lebih leluasa dalam melakukan riset. Namun, untuk versi gratis pun sebenarnya itu masih lebih dari cukup, apalagi jika keperluan riset keyword tidak terlalu mendesak.

Untuk menggunakan, Anda bisa mengunjungi website www.semrush.com. Setelah itu, lakukan registrasi menggunakan email. Apabila sudah terdaftar, silakan masukkan kata kunci yang akan di reset di kolom pencarian dan pilih target lokasi.

Answer the Public

Berikutnya, Anda juga bisa menggunakan bantuan Answer the Public. Selain untuk riset kata kunci, tool ini biasanya digunakan untuk mencari ide konten, baik itu video maupun tulisan di media sosial. Jadi, silakan manfaatkan tool ini semaksimal mungkin.

Satu hal yang mungkin cukup disayangkan adalah Answer the Public masih belum menyediakan data dalam bahasa Indonesia, melainkan hanya bahasa Inggris saja. Jadi, tool ini sepertinya lebih cocok digunakan jika Anda ingin menargetkan traffic luar negeri.

Meskipun begitu, Anda masih bisa memanfaatkan tool ini untuk mencari ide apabila merasa buntu dalam membuat konten berupa artikel. Anda cukup mengetikkan topik dari niche website di kolom pencarian dalam bahasa Inggris, maka beberapa saat kemudian akan muncul berbagai ide.

Google Trends

Tool bawaan Google ini memang menjadi salah satu senjata utama dalam melakukan riset keyword. Bagaimana tidak, dengan Google Trends Anda bisa mengamati kata kunci apa saja yang sedang populer. Selain itu, tool ini juga gratis untuk digunakan.

Hanya saja, sesuai namanya, Google Trends hanya dapat digunakan untuk mengamati grafik perkembangan pencarian kata kunci tersebut. Anda tidak akan mendapatkan data yang lebih detail seperti CPC, volume pencarian, tingkat kesulitan, dan lain-lain.

Google Keyword Planner

Cara riset keyword Google selanjutnya adalah dengan Google Planner. Tool ini merupakan salah satu fitur dari Google Ads yang bisa dimanfaatkan untuk riset kata kunci dengan data yang lumayan lengkap. Anda bisa melihat persaingan, volume pencarian bulanan, perkembangan tren, hingga CPC.

Salah satu kelebihan dari Google Keyword Planner adalah Anda bisa memasukkan beberapa kata kunci sekaligus untuk mendapatkan database kata kunci lebih banyak. Sebagai contoh, Anda dapat memasukkan kata kunci “bisnis online” dan “jualan online” agar muncul daftar terkait dua hal tersebut.

Ada dua macam pencarian atau riset yang dapat dilakukan, yakni berdasarkan kata kunci atau berdasarkan website. Hal ini akan membuat Anda jauh lebih mudah mengamati website kompetitor mengenai kata kunci apa saja yang paling sering mereka pakai.

KWFinder

Terakhir adalah KWFinder. Pada dasarnya, tool ini hampir sama dengan beberapa daftar di atas, yakni berfungsi mencari informasi terkait kata kunci tertentu berupa volume pencarian, tingkat kesulitan, rekomendasi kata kunci, dan lain-lain.

Namun, KWFinder membatasi pengguna gratis untuk mencari hanya dua kata kunci saja dalam 24 jam. Untuk mendapatkan kuota lebih banyak, Anda harus mendaftar sebagai anggota.

Jadi, itulah tadi beberapa cara riset keyword Google yang bisa Anda coba. Agar hasilnya lebih maksimal, Anda bisa mengkombinasikan cara satu dengan lainnya sehingga mendapatkan data yang lebih lengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *